Sunday 27 May 2018

thumbnail

Manulife Indonesia mencatat pertumbuhan 19% pada bisnis premium 2017


Manulife Indonesia melaporkan pada hari Rabu pertumbuhan bisnis yang kuat untuk tahun 2017, terutama didorong oleh pertumbuhan tahun-ke-tahun dalam pelanggan premium baru sebesar 19 persen menjadi Rp 4,4 triliun (US $ 312,79 juta).

Perusahaan asuransi juga mencatat pendapatan komprehensif konsolidasi sebesar Rp 2,6 triliun, peningkatan signifikan 290 persen dari tahun 2016.

“Kami bangga dengan apa yang telah kami capai pada tahun 2017. Kami akan terus fokus pada penyediaan solusi keuangan yang tepat dan layanan yang hebat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang terus berevolusi,” kata direktur utama Manulife Indonesia, Jonathan Hekster.

Dia mengatakan penjualan bancassurance menyumbang 28 persen dari kinerja perusahaan, didorong oleh hubungan kuat perusahaan dengan mitra bancassurance-nya.

Manulife Indonesia juga mengalami pertumbuhan total premi dan deposito dengan peningkatan 34 persen pada tahun sebelumnya. Ini mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung operasi bisnis secara keseluruhan dengan 582 persen dalam modal berbasis risiko (RBC) untuk bisnis konvensional dan 372 persen untuk Tabarru Syariah. Kedua angka jauh di atas batas minimum regulasi.

Manulife Indonesia juga memperluas basis pelanggannya dan sekarang melayani dan melindungi lebih dari 2,4 juta pelanggan secara nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Manulife Asset Management Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro mengatakan bahwa MAMI dan Manulife Indonesia berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan inklusi keuangan melalui solusi dan layanan investasi.

“Kami bangga menemani Manulife Indonesia selama hampir 20 tahun dalam melayani keluarga Indonesia,” kata Legowo.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments